Kritirk Arsitektur Post Modern
ARSITEKTUR
POST MODERN
1.
Latar Belakang
Arsitektur post
modern perkembang di akhir abad ke 20. post modern merupakan pemahaman
idealisme barat yang berlandaskan dari pemikiran skeptis, subjektif atau
relativitas. post modern merupakan kecurigaan terhadap alasan-alasan yang
berkembang dalam pemikiran general manusia. post modern adalah sensitifitas
pada ideologi dalam memberikan kontrolnya pada politik dan ekonomi.pada awalnya
post modern merupakan suatu pemikiran tentang ideologi, tentang pemahaman, tentang
keyakinan seseorang untuk dapat melakukan perubahan….. mari kita lihat post
modern dalam kacamata filosofi.dalam sudut pandang filosofi, post modern adalah
suatu perlawanan terhadap pemikiran modern yang berkembang di negara maju,
terutama eropa. gerakan ini dimulai sekitar abad ke 16-17 sampai dengan
pertengahan abad ke 20 masehi. tentunya pemikiran ini tidak dapat ditolak
begitu saja karena sudah banyak propaganda yang bergerak memberi pemahaman
tersebut, pada masanya di kenal sebagai “enlightenment” ( masa pencerahan),
sekitar abad ke 18.
2. Pembahasan
Post modern melihat
lebih banyak kemungkinan dan relativitas pada suatu kejadian, mereka membuka
berbagai kemungkinan yang ada, tergantung dari pemahaman atau kondisi suatu
masyarakat tertentu. post moderen melihat bahwa manusia tidak dapat memiliki
pemikiran yang hakiki atau absolut. post modern selalu melihat adanya
alternatif pada suatu kejadian dan mereka memahaminya sebagai pencerahan
rasionalitas (Enlightenment ).Post modern sebagai gerakan pemikiran
mempengaruhi karya-karya seni rupa, musik, literatur dan arsitektur. dalam
arsitektur post modern adalah suatu gebrakan visual yang akan merekam atsmofier
rasa dan pandangan para pengamatnya.Arsitektur Post Modern adalah arsitektur
yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional dan
lokal yang merupakan hasil perkembangan sumber daya manusia terhadap arsitektur
modern.
Alasan banyak pihak
meninggalkan Arsitektur Modern, meliputi:
1. Tidak ada muatan
yang kaya/luas, miskin
akan makna, memiskinkan bahasa arsitektur pada bentuk dan pada level
konten/isi. Tidak mampu berkomunikasi efektif dengan penggunanya.
2. Tidak memiliki memori,
dan tidak memiliki hubungan yang
efektif dengan kota dan sejarah. Terlalu logis dan rasional. Kurang
memperhatikan nilai-nilai masyarakat, faktor lingkungan dan emosi
manusia.Bertentangan dengan tradisi/anti klasik. Menolak ornamen dan dekorasi.
3. Tidak diketahui
keberadaan/ciri khusus suatu bangunan atautidak
berkonteks. Menciptakan kota
tanpa karakter, karena kemonotonan warna putih dan bentuk yang kotak.
Teori – teori Post
Modern :
1. Robert Venturi
(1966).
2. Charles Jencks
(1977-1992).
3. Heinrich Klotz
(1988).
4. Kisho Kurokawa
(1991).
3 Banguna Post Modern
lONDON BRIDGE
TOWER
Bagian puncak
menara dari tower seperti tiang kapal yang tinggi , mengikuti konsep
dimana arsitektur harus menggunakan memory menjadi bagian
dari bangunan. Itu sebabnya Renzo mengadopsi bentukan kapal Layar Thames yang
legendaris(yang mengarungi lautan dekat London Bridge). Untuk
puncak menara dari tower juga mengambil bentukan puncak menara sebuah gereja.
Disini terlihat adanya kecocokan antara objek dan tema, seperti yang
dinyatakan oleh Culquhuon dalam “Three Kinds of Historicism” yaitu terbentuknya
bentukan baru yang yang berkelanjutan dibawah gerak sosial ,
perkembangan teknologi dan representasi simbol.
obyek postmodern memperhatikan tradisi masa lalu. Hal ini
seperti yang dihadirkan oleh Renzo mengadopsi bentukan kapal layar Thames yang
memiliki nilai kesejarahan tersendiri ,begitu pula dengan puncak gereja. Bila
hal ini ditilik dari pengadopsian bentukan terasa klop dengan teori milik
Robert Venturi yang menekankan adanya pencomotan elemen original. Bangunan
Renzo ini kiranya kemungkinan dapat mempresentasikan teori milik Venturi dan
dapat dikategorikan kedalm kelompok tema sejarah dan kesejarahan
Sikap postmodern dalam
hubungannya dengan pembaruan
Salah satu hal yang
paling membuat bingung adalah istilah yang sering kali dipakai untuk
mendeskripsikan kondisi modern .Beberapa usaha yang dilakukan berkaitan
dengan pendeskripsian kondisi modern menghindari perbedaan persepsi dibedakan
menjadi anti modern dan promodern
Teori yang
melandasi anti modern
Mencari perubahan
radikal dengan melakukan pembaruan , menawarkan alternatif baik
orientasi kedepan ataupun mundur kebelakang (kebangkitan tradisional).Posisi
postmodern melindungi sejarah dan dalam arsitekturnya nilai-nilai estetis
klasik seperti tiruan dan ornamen kembali diperjuangkan.
Teori anti modern ini
lebih condong memunculkan aliran baru yang memusuhi modern ingin
memunculkan kembali ornamen masa lampau yang dihindari oleh modern
Teori yang melandasi
Promodern
Merupakan kebalikan
dari postmodern yang ingin lebih meluaskan modern dan melengkapi
budaya tradisi modern dan kemudian mentransformasikannya
Modernisme sebagai
program kritik diri yang menjanjikan memelihara kualitas tinggi dari seni masa
lalu pada masa sekarang ini dan juga untuk memastikan kelanjutan
dari estetis sebagai suatu nilai.
Terjadinya kekecewaan
terhadap modern yang diakibatkan beberapa hal yaitu kurang efektif
dalam memecahkan permasalahan sosial ,kurang identifikasi sosial, kurangnya
ketaatan dan kurangnya kecintaan terhadap diri sendiri
4. Kritik Arsitektur
Elemen Kritik Tipikal
– Diasumsikan
bahwa ada tipe bentuk-bentuk yang eksestensial dan memungkinkan
untuk dapat dianggap memadai bagi fungsi yang
sama pada bangunan lain.
– Penilaian
secara kritis dapat difocuskan pada cara bagaimana bentuk itu
dimodifikasi
dan dikembangkan variasinya.
– Sebagai contoh
bagaimana Pantheon telah memberi inspirasi bagi bentuk-bentuk bangunan yang
monumental pada masa berikutnya.
Menurut
Mc. Donald (1976), The Pantheon, Cambridge: Harvard :
Secara
simbolis dan ideologis Pantheon dapat bertahan karena ia mampu menjelaskan
secara memuaskan dalam bentuk arsitektur, segala sesuatunya secara meyakinkan
memenuhi kebutuhan dan inspirasi utama manusia. Melalui astraksi bentuk
bumi dan imaginasi kosmos dalam bentuk yang agung. Arsitek Pantheon telah
memberi seperangkat simbol transedensi agama, derajad dan kekuatan politik.
Kritik
Bagian puncak
menara dari tower seperti tiang kapal yang tinggi , mengikuti konsep
dimana arsitektur harus menggunakan memory menjadi bagian
dari bangunan. Itu sebabnya Renzo mengadopsi bentukan kapal Layar Thames yang
legendaris(yang mengarungi lautan
dekat London Bridge). Untuk puncak menara dari tower juga
mengambil bentukan puncak menara sebuah gereja. Disini terlihat
adanya kecocokan antara objek dan tema, seperti yang dinyatakan oleh Culquhuon
dalam “Three Kinds of Historicism” yaitu terbentuknya bentukan baru yang yang
berkelanjutan dibawah gerak sosial , perkembangan teknologi dan
representasi simbol.
Daftar Pustaka
https://virtualarsitek.wordpress.com/artikel/sejarah-arsitektur/tipologi-arsitektur/arsitektur-post-modern/
http://yanricotangketasik14.blogspot.co.id/2011/02/karya-arsitektur-luar-negeri-london.html
http://faisridho7.blogspot.co.id/2015/11/jenis-jenis-kritik-arsitektur.html
Comments
Post a Comment